Minggu, 29 November 2009
Grammar itu...
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan mengenai bagian dari Bahasa Inggris yang seringkali membuat para pelajar Bahasa Inggris kesulitan, bagian dari Bahasa Inggris yang dianggap paling menakutkan, sesuatu yang dapat membuat para pelajar Bahasa Inggris cenderung menghindari, saat ini kita akan membicarakan tentang tata bahasa atau Grammar.
Sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan Grammar?
Grammar adalah suatu sistem yang dibangun oleh kata-kata, semua kata-kata tersebut memiliki arti dan tempat dalam sebuah kalimat. Kalimat tersebut sebagai hasil dari penyusunan kata-kata dalam aturan yang tepat. Grammar adalah salah satu bagian tersulit dalam pelajaran Bahasa Inggris dan menjadi alasan utama mengapa banyak orang yang menyerah dalam belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua selain dari bahasa ibu mereka.
Grammar dibagi menjadi 8 bagian.
1. Verbs, suatu kata yang menggambarkan suatu tindakan atau disebut kata kerja.
2. Nouns, suatu kata yang menjelaskan nama pada sesuatu atau disebut kata benda.
3. Adjectives, suatu kata yang memberikan gambaran pada sesuatu atau disebut kata sifat
4. Adverbs, suatu kata yang memberikan penjelasan pada suatu tindakan atau disebut kata keterangan.
5. Pronouns, suatu kata yang menunjukkan kepunyaan dan menggantikan kata benda atau disebut kata ganti.
6. Prepositions, suatu kata yang menjelaskan “kapan” dan “dimana” atau disebut kata penempatan.
7. Conjunctions, suatu kata yang dapat melanjutkan atau menyambungkan suatu kalimat, atau disebut kata sambung.
8. Interjections, suatu kata yang dapat menunjukan suatu bunyi yang emosional atau disebut dengan kata seru.
Contoh kata-kata untuk masing-masing bagian diantara lain:
1. Verbs = Act, walk, go, jump, open, write, type, read, run, punch, throw, push dan lain-lain.
2. Nouns ¬= cat, computer, dog, house, paper, water dan lain-lain.
3. Adjectives = blue, yellow, red (all colors), beautiful, handsome, cheap, small, dan lain-lain.
4. Adverbs = loudly, often, always, well, quietly, slowly, abruptly, faster, dan lain-lain
5. Pronouns = her, his, hers, who, you, yours, dan lain-lain
6. Prepositions = at, during, for, under, next to, in, on, around the corner from, dan lain-lain.
7. Conjunctions = also, and, but, for, or, so, though yet, dan lain-lain.
8. Interjections = ah! Dear! Erm! Oh! Uh! Um! dan lain-lain.
Lalu seberapa pentingkah Grammar itu?
Jika kamu ingin menguasai Bahasa Inggris, maka kamu membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana kalimat-kalimat dibentuk. Tapi, bagaimanapun juga hal ini bukanlah sesuatu bagian terpenting dalam belajar Bahasa Inggris. Dengan cara mengingat arti kata atau mengembangkan kosakata (vocabulary) akan selalu menjadi bagian yang terpenting dalam belajar Bahasa Inggris. So guys, try to relax and take it easy!
Yang harus diingat bahwa Grammar bukanlah sekumpulan peraturan.
Nyatanya Bahasa Inggris itu terus berubah
Maka bisa juga dikatakan bahwa Grammar itu bisa berubah, sekalipun jika kamu adalah seorang pembicara Bahasa Inggris yang paling hebat di dunia, kamu harus selalu memperbaharuinya dengan kata-kata dan cara yang baru.
Saya harap kamu bisa menemukan pelajaran berharga dari penjelasan yang saya tempel ini.
Terima kasih telah membaca dan jangan lupa beri komentarmu mengenai penjelasan ini.
Nantikan pelajaran-pelajaran dari saya berikutnya!
Remember, try to relax and take it easy!
Verbs Tenses and Verbs Forms
Go | Break | Carry | Play | |
Base forms | go | break | carry | play |
Third person forms | goes | breaks | carries | plays |
Past forms | went | broke | carried | played |
Participle forms | gone | broken | carried | played |
Gerund forms | going | breaking | carrying | playing |
Simple | Progressive | Perfect | Perfect Progressive | |
Present | ||||
Past | ||||
Future |
Simple | Progressive | Perfect | Perfect Progressive | |
Present | I speak/She speaks | I am speaking | I have spoken | I have been speaking |
Past | I spoke | I was speaking | I had spoken | I had been speaking |
Future | I will speak | I will be speaking | I will have spoken | I will have been speaking |
Simple | Progressive | Perfect | Perfect Progressive | |
Present | I don’t speak/ She doesn’t speak | I am not speaking | I haven’t spoken | I haven’t been speaking |
Past | I didn’t speak | I wasn’t speaking | I had not spoken | I had not been speaking |
Future | I won’t (will not) speak | I won’t be speaking | I won’t have spoken | I won’t have been speaking |
Simple | Progressive | Perfect | Perfect Progressive | |
Present | Do you speak? / Does he speak? | Are you speaking? | Have you spoken? | Have you been speaking? |
Past | Did I speak? | Were you speaking? | Had you spoken? | Had you been speaking? |
Future | Will you speak? | Will you be speaking? | Will you have spoken? | Will you have been speaking? |
Minggu, 22 November 2009
Perbedaan antara kata "saya" dan "aku"
Kata Saya dan aku memang bersinonim. Namun, harus diingat bahwa dalam sinonim pasti ada perbedaannya. Begitu juga kata saya dan aku. Di samping ada persamaannya, ada juga perbedaannya. Dalam percakapan siswa disekolah, misalnya, kata saya dan aku dapat saling menggantikan.
Perhatikan kalimat berikut.
(1) Aku sudah datang satu jam yang lalu.
(2) Saya sudah datang satu jam yang lalu.
Bagaimana kalau yang berbicara adalah seorang siswa kepada gurunya? Apakah kata ganti saya dan aku dapat digunakan? Dalam situasi seperti itulah terlihat adanya perbedaan pemakaian kata ganti saya dan aku. Seorang siswa yang sedang berbicara dengan gurunya akan lebih santun kalau menyebut dirinya saya daripada aku. Perhatikan contoh berikut.
(3) Pak, titipan Bapak sudah saya sampaikan kemarin.
(4) Apakah besok pagi saya boleh minta izin, Pak?
Kedua kalimat itu akan terasa janggal dan kurang santun kalau kata saya diganti dengan kata aku seperti dalam kalimat berikut.
(5) Pak, titipan Bapak sudah aku sampaikan kemarin.
(6) Apakah besok pagi aku boleh minta izin, Pak?
Dalam berbahasa resmi akan lebih tepat kalau digunakan kata ganti saya daripada aku. Seorang pejabat dalam suatu peresmian pembukaan seminar, misalnya, akan mengatakan kalimat seperti berikut.
(7) Dengan mengucapkan bismillahir rahmanir rahim, seminar ini saya nyatakan dibuka secara resmi.
(8) Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan seminar ini.
Kalau kata saya dalam sambutan terebut diganti dengan aku, kesan keresmian menjadi kurang.
Kata ganti aku memang sering diganti dengan daku. Namun, hal ini hanya terjadi dalam ragam bahasa seni. Biasanya kata ganti daku digunakan sesudah kata yang berakhir dengan huruf n.
Perhatikan contoh berikut.
(9) Jangan lupakan daku selama dirimu di rantau.
(10) Maafkan daku kalau selama ini sering menyakitimu.
(diambil dari lembar komunikasi Departemen Pendidikan Nasional)